Beberapa Perintah Docker Yang Merupakan Cheat Terbaik

· 3 min read
Beberapa Perintah Docker Yang Merupakan Cheat Terbaik
Photo by Árpád Czapp / Unsplash

Jika Anda belum mengetahuinya, Docker adalah platform sumber terbuka untuk membangun perangkat lunak terdistribusi menggunakan “kontainerisasi”, yang mengemas aplikasi bersama dengan lingkungannya untuk menjadikannya lebih portabel dan lebih mudah diterapkan.

Berkat kekuatan dan produktivitasnya, Docker telah menjadi teknologi yang sangat populer bagi tim pengembangan perangkat lunak. Namun, kekuatan yang sama terkadang menyulitkan pengguna baru untuk terjun ke ekosistem Docker, atau bahkan pengguna berpengalaman untuk mengingat perintah yang benar.

Untungnya, dengan alat pembelajaran yang tepat Anda akan lebih mudah memulai Docker. Artikel ini akan menjadi toko serba ada untuk Docker, membahas beberapa praktik terbaik dan perintah yang harus diketahui yang harus diketahui oleh setiap pengguna.

Perintah Docker dan Praktik Terbaik

Sebelum kita masuk ke praktik terbaik dalam menggunakan Docker, berikut ikhtisar singkat kosakata yang harus Anda ketahui:

  • Layer : sekumpulan file atau perintah read-only yang menjelaskan cara menyiapkan sistem dasar di bawah container. Lapisan dibangun di atas satu sama lain, dan masing-masing mewakili perubahan pada sistem file.
  • Image : lapisan yang tidak dapat diubah yang membentuk dasar wadah.
  • Container : sebuah instance dari gambar yang dapat dieksekusi sebagai aplikasi independen. Wadah tersebut memiliki lapisan yang dapat diubah yang terletak di atas gambar dan terpisah dari lapisan di bawahnya.
  • Registry : sistem penyimpanan dan pengiriman konten yang digunakan untuk mendistribusikan image Docker.
  • Repository : kumpulan image Docker terkait, seringkali versi berbeda dari aplikasi yang sama.

Dengan mempertimbangkan penyegaran tersebut, berikut beberapa tip cepat untuk membangun aplikasi dengan Docker:

  • Cobalah untuk menjaga gambar Anda sekecil mungkin. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk ditransfer dan lebih cepat dimuat ke dalam memori saat memulai container baru. Jangan sertakan pustaka dan dependensi kecuali merupakan persyaratan mutlak agar aplikasi dapat berjalan.
  • Jika aplikasi Anda perlu diskalakan, pertimbangkan untuk menggunakan Docker Swarm, alat untuk mengelola sekelompok node sebagai sistem virtual tunggal.
  • Untuk efisiensi maksimum, gunakan Docker yang dikombinasikan dengan integrasi berkelanjutan dan praktik penerapan berkelanjutan. Anda dapat menggunakan layanan seperti Docker Cloud untuk secara otomatis membuat image dari kode sumber dan memasukkannya ke repositori Docker.

Di bawah ini, Anda akan menemukan semua perintah dasar Docker yang Anda perlukan untuk mulai bekerja dengan container:

Berkembang dengan Docker Container :

  • docker create [image] : Membuat wadah baru dari gambar tertentu.
  • docker login : Masuk ke repositori Docker Hub.
  • docker pull [image] : Menarik gambar dari repositori Docker Hub .
  • docker push [nama pengguna/gambar] : Dorong gambar ke repositori Docker Hub.
  • docker search [term] : Cari repositori Docker Hub untuk istilah tertentu.
  • docker tag [source] [target] : Buat tag target atau alias yang merujuk ke gambar sumber.

Menjalankan Kontainer Docker

  • docker start [container] : Memulai container tertentu.
  • docker stop [container] : Menghentikan container tertentu.
  • docker exec -ti [container] [command] : Jalankan perintah shell di dalam container tertentu.
  • docker run -ti — image [image] [container] [command] : Membuat dan memulai sebuah container secara bersamaan, lalu menjalankan perintah di dalamnya.
  • docker run -ti — rm — image [image] [container] [command] : Membuat dan memulai container secara bersamaan, menjalankan perintah di dalamnya, lalu menghapus container setelah menjalankan perintah.
  • docker pause [container]: Menjeda semua proses yang berjalan dalam container tertentu.

Menggunakan Utilitas Docker:

  • docker history [image] : Menampilkan riwayat gambar tertentu.
  • docker images : Daftar semua gambar yang saat ini disimpan di sistem.
  • docker inspect [object]: Menampilkan informasi tingkat rendah tentang objek Docker tertentu.
  • docker ps : Daftar semua container yang sedang berjalan.
  • docker version : Menampilkan versi Docker yang saat ini terinstal di sistem.

Membersihkan Lingkungan Docker Anda:

  • docker kill [container] : Membunuh container tertentu.
  • docker kill $(docker ps -q) : Matikan semua container yang sedang berjalan.
  • docker rm [container] : Hapus container tertentu yang sedang tidak berjalan.
  • docker rm $(docker ps -a -q) : Hapus semua container yang sedang tidak berjalan.

Semoga panduan ini dapat menjadi panduan Anda untuk membuka lembar contekan Docker. Jika ada sesuatu yang saya lewatkan, beri tahu saya dan saya akan dengan senang hati menambahkannya.

Selamat ngoding ! ✌